Polda Sumatera Selatan Buat Surat untuk Oknum Polisi Lubuk Linggau yang Tembak Debt Collector, Berikut Isinya

Minggu 24-03-2024,20:19 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

"Karena ada unsur pemaksaan, lalu suami klien kami keluar dan Debt Collector tadi bilang kalau mobil ada masalah. Katanya mobil klien kami punya orang dan saling tunjuk STNK," jelas Rizal dikutip dari sumeks.co, Minggu, 24 Maret 2024 siang.  

Dari kejadian itulah kata Rizal, seorang Debt Collector mencoba merampas kunci mobil yang semula dikemudikan Fn. Sempat terjadi tarik menarik antara Debt Collector dan Aiptu Fn.

Hingga akhirnya Aiptu Fn jatuh mengalami luka di tangan dan lecet di lengan serta baju koyak.

BACA JUGA:INFO MUDIK 2024: Jalan Tol Betung – Palembang Dioperasikan Fungsional Mulai H-5

“Yang ikut menarik, menurut klien kami ada sekitar 12 orang Debt Collector," beber Rizal.

Karena merasa terancam, Aiptu FN mengambil senjata api mengarahkan ke salah seorang Debt Collector.

Menurut Rizal, semua yang dilakukan suami kliennya (Aiptu Fn) sebagai pembelaan diri dari ancaman yang diterima.

Sebab 12 orang yang menghadang mobil Fn tidak mungkin bisa dilawan.  

BACA JUGA:INFO MUDIK 2024: Ini Tanggal Arus Puncak Mudik dan Balik, Sebaiknya Dihindari

"Karena itulah terjadi perlawanan, apalagi anak-anak klien kami berada di dalam mobil ketakutan dan trauma," tambah Rizal.

Rizal berharap laporan kliennya bisa segera ditindaklanjuti penyidik dan menelusuri pihak mana yang memberi kuasa kepada Debt Collector yang menghadang suami kliennya. Apakah kuasa individu atau apakah kuasa perusahaan.  

Peristiwa penguasaan kendaraan secara paksa oleh Debt Collector sudah sering terjadi. Hanya saja para korban tidak melaporkannya.

“Dan ini viral karena pihak kepolisian menjadi korban. Sebenarnya juga sudah banyak kejadian ini tapi banyak yang tidak melapor," kata Rizal.

BACA JUGA:Malam Bulan Ramadan, 2 Pemuda Musi Banyuasin Berbuat Dosa di Musi Rawas, 1 Diamankan ke Polsek Muara Lakitan

Ditambahkan Rizal, setelah pihaknya membaca berita dan komentar di sejumlah media sosial, banyak pihak yang mendukung.

Menurutnya ini bentuk kekesalan masyarakat yang sudah geram. Bukan geram dengan penembakan dan penusukan oleh oknum polisi, tapi geram dengan perilaku dan tindakan Debt Collector tersebut.

Kategori :