Dirinya menyebut kebanyakan kurmanya dipasok dari Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Amerika Serikat (AS) dan Afrika.
"Nggak mungkin kita jual produk Israel. Kan kita juga pro Palestina," kata Ira di Tanah Abang Blok F, Jakarta Pusat.
Untuk merek kurma yang dijual Ira ini mulai dari Palm Tunis, Khalas Barari, Palm’fruit, Rehab Alfursan, hingga Ajwa Al-Madina.
Dirinya mengaku alasannya sudah tidak menjual kurma Israel sebab pelanggan juga tidak ada yang mau.
"Karena ibu-ibu di sini juga sudah tahu barang, mereka fanatik banget, banyak yang tanya (ibu produk Israel bukan?), sampai searching di Google," jelas Ira.
Pedagang lainnya yang ada di Tanah Abang juga, Dede mengaku banyak pertanyaan muncul dari pelanggan mengenai asal produk kurma.
Dirinya memastikan tidak ada produk kurma asal Israel yang dijualnya.
"Dulu mah beli aja nggak pernah ada yang tanya, sekarang pada nanya 'darimana nih? Bukan dari Israel kan?' kita jelasin bukan, kita nggak ada produk dari Israel," ucap Dede.
BACA JUGA:Studi: Bulan Puasa Potensi Bikin Kulit Kering, Simak Penjelasannya
Itulah informasi seputar BPS mengklaim produk Israel tidak masuk RI. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.