Dirinya menghimbau masyarakat untuk dapat menghindari mengonsumsi hewan tersebut.
Sebab, pada November 2021 lalu, ada seorang anak berusia tiga tahun serta enam orang lainnya meninggal di Pemba seusai memakan daging penyu.
Selain itu juga, dilaporkan ada tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Menurut informasi, gelaja dari chelonitoxism cukup bervariasi termasuk mual, muntah, dan ulserasi di tenggorokkan serta mulut.
BACA JUGA:Kawalpemilu Sebut Prabowo-Gibran Menang Pilpres Tanpa Ada Kecurangan
Pada kasus yang parah, pasien bisa mengalami kelemahan otot, kelumpuhan parsial, serta agitasi bahkan ada yang mengalami koma.
Kasus tersebut menyoroti bahaya untuk mengonsumsi daging penyu, sebuah tindakan yang bukan hanya mencelakai manusia saja namun juga merugikan keberlangsungan hewan yang dilindungi ini.
Sebagai informasi, penyu merupakan hewan yang dilindungi secara internasional sebab populasi mereka yang terancam punah.
Tindakan dari mengonsumsi daging penyu bukan hanya melanggar hukum perlindungan satwa saja.
BACA JUGA:Keren, NASA Kembangkan Hijab Khusus untuk Astronaut Perempuan
Namun juga berkontribusi pada penurunan jumlah populasi penyu yang semakin mengkhawatirkan.
Itulah informasi seputar 9 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya dilarikan ke RS setelah makan daging penyu di Tanzania. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.