Diketahui saat ini beras di pasaran harganya mulai naik dan sulit didapatkan menjelang bulan suci Ramadan.
Namun pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bekerja sama juga dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersikeras untuk menangani kelangkaan beras saat ini.
Pemerintah sampai harus mengimpor beras premium dari Negara luar seperti beras dari Thailand contohnya.
Dengan adanya beras impor tersebut akan memperkuat stok yang ada di wilayah Sumsel dan Babel.
BACA JUGA:Legenda MMA Royce Gracie Sempat Dukung Israel Kini Masuk Islam, Begini Ceritanya
"Hari ini ada 9 ribu ton beras impor dari Thailand. Dengan begitu, beras yang sudah masuk (diterima Bulog Sumsel Babel) ada 21 ribu ton," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Kanwil Sumsel Babel Rinaldy Pratama disela bongkar muat beras impor di Pelabuhan Boom Baru Palembang, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Selasa, 5 Maret 2024.
Sebagai informasi tambahan , Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi menghimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Menurutnya saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya.
“Masyarakat tak perlu khawatir kini harga mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” kata Bayu. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.