Penyelesaian ini, disaksikan beberapa pengurus partai tempat Caleg Mi mencalonkan diri. Namun belum diketahui hasilnya, 2 oknum anggota Bawaslu OKU malah melapor ke Polres OKU.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni membenarkan ada 2 anggota Bawaslu OKU didampingi seorang anggota Kodim 0403 OKU datang.
Kepada polisi, keduanya mengatakan ada ancaman dari sejumlah orang yang belum dikenal.
"Kita tindak lanjuti pengaduan dugaan pengancaman terhadap dua anggota Bawaslu OKU tersebut," kata Kapolres OKU dikutip dari sumateraekspres.id, Selasa, 5 Maret 2024.
BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadan 2024, Lakukan 7 Amalan Penting yang Dapat Dilakukan
Terkait isu suap yang viral beredar di media sosial, Kapolres menegaskan belum ada laporan dari pihak manapun tentang masalah tersebut.
Namun Kapolres berjanji akan melakukan pendalaman atas informasi dugaan suar kepada oknum anggota Bawaslu itu.
“Kalau motif ancaman, belum kita ketahui," ucapnya.
Terpisah Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto SIK MM menegaskan, tidak ada pengaduan terkait isu dugaan suap caleg kepada anggota Bawaslu OKU yang viral di medsos.
BACA JUGA:5 Tips Sahur Saat Bulan Ramadan 2024, Dijamin Tidak Mudah Lapar Saat Puasa
Untuk dua anggota Bawaslu OKU sendiri sudah pulang ke rumah.
"Tidak ada laporan. Saya sudah cek itu ke Kapolresnya beberapa saat setelah ramai tadi (kemarin) pagi," tegas Kombes Pol Sunarto.
Dikonfirmasi terkait tudingan adanya uang Rp1,34 miliar itu, baik F maupun Ak tidak menanggapi.
F hanya mengirimkan video konfirmasi awak media kepada Kapolres OKU.
BACA JUGA:Artis Jonathan Frizzy Laporkan Haters ke Polisi, Mengaku Tak Tahan Dihujat
Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi mengatakan, dia belum mengetahui isu tersebut.