“Orang-orang boros dan menghamburkan begitu banyak uang sampai bisa untuk menafkahi satu keluarga! Misalnya, orang beli sebungkus sosis, memakannya, lalu membuang sisanya ke tempat sampah,” lanjutnya.
Menurut informasi, pensiunan dari kota Darmstadt di Jerman barat daya ini pertama kali masuk berita pada 2021 lalu.
Saat dilaporkan dirinya memiliki tujuh rumah dan dua apartemen, serta memiliki sekitar 500 ribu euro atau sekitar Rp8,44 miliar di rekeningnya.
Sejak dari tahun itu, kekayaannya bertambah, dan ia sudah membeli rumah kesepuluhnya sekarang.
BACA JUGA:NASA Cari Relawan yang Mau Simulasi Hidup Satu Tahun di Mars, Tertarik untuk Coba?
Properti-properti yang dibeli Heinz selalu berlokasi di dekat tempat tinggalnya, sehingga jika perlu diperbaiki ia bisa ke sana dengan bersepeda.
Kakek ini lebih memilih memperbaiki sendiri daripada membayar orang untuk melakukannya.
"Tarif tukang 55 euro (Rp 928.500) per setengah jam kerja," kata Heinz seraya menyebutkan, mayoritas rumahnya tidak disewakan karena biaya sewa tak bisa menutup ongkos perawatan properti.
Sementara itu, Heinz juga tidak membutuhkan uang tambahan. Sebagai pensiunan insinyur kelistrikan, Heinz mendapatkan uang pensiunan bulanan 3.600 euro atau sekitar Rp60,77 juta serta dana pensiunan lainnya 156 euro atau sekitar Rp2,63 juta yang mayoritas tetap di rekening sebab tidak butuh belanja banyak.
Menurut informasi, pengeluaran bulanannya disebut hanya 5 euro atau sekitar Rp84.400 saja hanya untuk makan dan koneksi internet bagi laptopnya.
Dirinya mengaku tidak menggunakan ponsel sebab butuh biaya tambahan sekitar 10 euro atau Rp168.700.
Itulah informasi seputar kakek di Jerman berhemat, miliki 10 properti dengan makan dan hidup dari sampah. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.