Kemudian Tanaka membangun Tanaka Seizo-Sho pada 1873 dan selanjutnya, pada 1878, Ichisuke Fujioka telah selesai mengembangkan arc lamp di Imperial College of Engineering (Fakultas Teknik Universitas Tokyo).
Selanjutnya dia juga membangun pabrik diberi nama Hakunetsu-sha pada 1890 yang kemudian berganti nama menjadi Tokyo Denki pada 1921.
Usai berakhirnya Perang Dunia kedua, perusahaan tersebut mulai melebarkan sayap bisnisnya ke negara lain dengan mengekspor produknya ke Asia Tenggara.
Hingga pada pertengahan 1950-an ekonomi Jepang berhasil meningkat pesat dan perusahaan Toshiba yang kala itu telah menciptakan beberapa produk baru pun memperoleh kenaikan penjualan secara signifikan.
BACA JUGA:LINGGAUPOS.CO.ID Bersama Lippo Plaza Lubuk Linggau Kembali Adakan Content Writer Competition 2024
Perusahaan ini kemudian mengembangkan bisnis internasional dan melebarkan pabriknya ke negara-negara lain.
Sejak 1984, Toshiba mulai memfokuskan pengembangan produknya pada teknologi semikonduktor dan perluasan pasar PC.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, eksistensi laptop produksi Toshiba pun mulai kurang diminati.
Produk-produk Toshiba mulai dikalahkan oleh perangkat dari perusahaan lain seperti Apple, Dell, Lenovo hingga HP.
Informasi lain menyebutkan, Toshiba juga sempat menjadi produsen komputer dan peralatan elektronik terbaik pada era 1990 -an.
Sebagai sebuah perusahaan teknologi dengan sejarah yang panjang, Toshiba juga telah lama dilihat sebagai simbol kehebatan teknologi Jepang.
Tapi seiring dengan ketatnya persaingan dalam industri teknologi, popularitas perusahaan ini pun memudar.
Reputasi perusahaan ini menurun pasca sebuah skandal akuntansi pada tahun 2015 dan bangkrutnya Westinghouse pada tahun 2017.
Skandal tersebut memaksa Toshiba untuk menutup sejumlah unit bisnisnya yang kurang menguntungkan.