Harga Beras Tembus Rp19.000 Per Kilogram, Ganjar Pranowo Sindir Soal Bansos Jelang Pemilu 2024

Kamis 22-02-2024,18:15 WIB
Reporter : Indah Manda Sari
Editor : Budi Santoso

LINGGAUPOS.CO.ID - Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo angkat suara soal naiknya harga beras hingga Rp19 ribu per kilogram. 

Politikus PDIP itu lantas menyinggung bantuan sosial (Bansos) yang digencarkan oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada momentum yang berdekatan dengan Pemilu 2024.

Menurut Ganjar, seharusnya Bansos bisa meringankan beban masyarakat. Namun, jadi diinterpretasikan berbeda karena dilakukan saat pemilu. 

Bansos tidak bisa menjadi solusi dari kenaikan harga beras. 

BACA JUGA:Jokowi Blak-Blakan Soal Biang Kerok Kenaikan Harga Beras Melonjak

“Kalau bansos itu untuk memang menolong masyarakat itu cerita baik, tapi momentum pas pemilu akan menjadi interpretasi yang berbeda,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Menurut Ganjar, naiknya harga beras merupakan sebuah anomali. Seharusnya, pemerintah sudah melakukan operasi pasar. 

“Sebenarnya anomali berasnya mahal. Kemarin saya tanya mencapai Rp19 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram. Mestinya yang dilakukan ya operasi pasar,” terang Ganjar.

Ganjar mengatakan, solusi untuk mengatasi kenaikan harga beras adalah dengan menurunkan semua instrumen terkait. 

BACA JUGA:Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan 2024

Selain itu, pemerintah perlu melakukan operasi pasar.

“Kalau hari ini harga beras naik solusinya bukan Bansos, tapi operasi pasar. Kalau tidak, maka seperti kemarin saya keliling harga Rp14 ribu sampai Rp15 ribu dan sekarang sampai Rp19 ribu,” tutur Ganjar. 

Dia mengatakan kenaikan harga beras ini menjadi peringatan bagi pemerintah. 

“Saya kira sudah alert buat pemerintah. Segera seluruh instrumen diturunkan. Saya kira manajemen ini tidak sulit hanya butuh mau saja,” tandasnya.

BACA JUGA:Harga Beras Melonjak, Berikut Cara Cek Bansos Beras 10 Kg untuk Siapa Saja

Kategori :