Aksi mereka itu, kata Rohman, berawal dengan mencari korban yang diketahui menjual obat-obatan terlarang, selanjutnya pelaku berpura-pura akan membeli barang tersebut.
Kemudian akhirnya korban yang juga sebagai pelapor inisial FF in ditangkap oleh komplotan mereka di Kecamatan Leles, Garut pada 16 februari 2024.
Pelaku Pun bereaksi dengan menyekap korbannya lalu diambil uang, sepeda motor, telepon seluler dan barang berharga milik korban.
Sementara korbannya dilakban dan diikat kemudian dibuang di wilayah Sigobing, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
BACA JUGA:Putin Undang Kelompok Perlawanan Palestina ke Rusia Hingga Beri Bantuan Senjata untuk di Jalur Gaza
“Komplotan ini tujuannya untuk mencuri dengan kekerasan, lalu korbannya diturunkan di Sigobing dengan kondisi mata korban ditutup lakban, dan juga diikat,” lanjutnya.
Selain itu berdasarkan pada laporan korban, kata Kapolres, aksi tersebut sudah dilakukan sebanyak empat kali dengan modus sama mencari pengedar lalu korbannya dimintai uang dan diambil barang berharganya.
“Dalam operasi ini mereka sudah melakukannya di tempat TKP (tempat kejadian perkara) wilayah Garut, yang saat ini sedang dikembangkan untuk TKP lainnya,” ujarnya.
Berdasarkan pada laporan dari korban pula, Satuan Reskrim Polres Garut akhirnya berhasil menangkap seluruh komplotan itu lalu dibawa ke Markas Polres Garut untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
BACA JUGA:Medco E & P Indonesia Kenalkan Manfaat Industri Hulu Migas pada Siswa SMA di Sumatera Selatan
Polisi juga menyita mobil yang digunakan oleh para pelaku dan beberapa barang bukti lainnya.
Akibat perbuatannya itu, kedua oknum polisi yang sebelumnya juga sedang menjalani proses tindakan disiplin itu sudah ditangani oleh Propam Polri. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.