LINGGAUPOS.CO.ID - Meta merupakan perusahaan di balik Instagram, dan secara resmi mengumumkan langkah baru dengan mulai membatasi konten politik dari akun yang tidak diikuti oleh penggunanya.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 13 Februari 2024, Adam Mosseri selaku Kepala Instagram mengatakan tujuan mereka untuk menjaga kemampuan orang dalam berinteraksi dengan konten politik.
"Tujuan kami adalah menjaga kemampuan orang dalam memilih untuk berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang," kata Adam Mosseri.
Menurut informasi, keputusan yang diambil ini akan mulai diterapkan dalam beberapa minggu ke depan.
BACA JUGA:5 Cara Merayakan Hari Valentine Secara Hemat dan Tetap Bermakna
"Kami tidak akan secara proaktif merekomendasikan konten tentang politik pada platform rekomendasi di Instagram dan Threads. Jika Anda masih ingin unggahan ini direkomendasikan kepada Anda, Anda bakal punya kontrol untuk melihatnya," demikian pengumuman Instagram.
Pengguna Instagram yang masih ingin melihat konten politik bisa menonaktifkan fitur pembatasan tersebut melalui pengaturan di akun mereka.
Lebih lanjut, pembatasan ini akan mulai berlaku untuk akun publik apabila diaktifkan oleh pengguna.
Konten politik ini akan dibatasi dari tampilan pada Explore, Reels, In-Feed Recommendations, dan Suggested Users.
Namun pembatasan tidak berlaku apabila konten berasal dari akun yang diikuti pengguna, memungkinkan mereka untuk tetap melihat konten politik di Feed dan Stories.
Selain itu, Meta juga memperkenalkan fitur Account Status untuk akun professional di Instagrm.
Fitur ini memungkinkan pemiluk akun dapat memeriksa kelayakan konten mereka guna direkomendasikan setelah mengunggah konten politik.
Dengan adanya Account Status, pemilik akun bisa mengelola konten mereka dan meminta peninjauan jika diperlukan.
BACA JUGA:iPhone Masih Menjadi Produk Andalan Apple dan Raih Hingga $119.6 Miliar