
Metode hisab ini merupakan metode penentuan awal Ramadan melalui perhitungan astronomis.
BACA JUGA:Saat Joget di Hajatan Wanita di Banyuasin Tewas, Diduga Overdosis, ini Penjelasan Polisi
Metode tersebut meyakini adanya hilal meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang selama memenuhi kriteria tertentu.
Tiga syarat kriteria dalam penentuan hilal dengan metode ini diantaranya, telah terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).
Setiap muslim pasti menanti-nanti akan kedatangan puasa Ramadan setiap tahunnya.
Puasa Ramadan merupakan puasa wajib yang harus dikerjakan oleh seluruh umat muslim.
BACA JUGA:Pembunuh Anaknya ‘Mulus’, Sertu Nazir: Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Hal ini termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 183,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Setiap tahunnya, tiba saatnya umat Islam menanti bulan suci Ramadan untuk memulai ibadah puasa selama sebulan penuh.
BACA JUGA:Datangi Polres Muratara, Ini Pesan Kapolda Sumatera Selatan kepada Anggota
Namun, tanggal pasti awal puasa seringkali menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.