Diketahui, Jembatan Teras merupakan jembatan yg berusia cukup lama terbuat dari susunan besi. Saat ini beberapa bagian besi sudah banyak yang lepas.
Selain itu, besi tidak terkunci lagi akibat las pengunci jembatan mengalami keropos, sehingga menyebabkan mudahnya besi alas jembatan tergeser.
Dikatakan Jemmy, beberapa bagian alas jembatan saat ini kondisinya sudah banyak hilang dan diganti warga menggunakan kayu.
“Pukul 17.00 WIB jembatan sudah bisa dilalui kendaraan tanpa muatan barang,” kata Jemmy.
BACA JUGA:Prabowo Batal Kampanye di Musi Rawas, Ternyata Tidak Masuk Jadwal
Ditambahkan Jemmy, Jembatan Teras disarankan untuk tidak dilintasi kendaraan angkutan barang sampai benar-benar diperbaiki.
Jembatan Teras merupakan akses penghubung Jalan Lintas Kabupaten Musi Rawas menuju ke Kabupaten Pali arah ke Kota Palembang.
Jembatan ini terletak di perbatasan Kecamatan BTS Ulu dengan Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
Akibat rusaknya jembatan ini, pengguna jalan tidak dapat melintasi rute Lubuk Linggau - Simpang Semambang - BTS Ulu - PALI - Palembang dan sebaliknya.
BACA JUGA:Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab Beserta Hukumnya, Yuk Disimak
Apabila akses jalan tersebut lumpuh maka tidak ada rute alternatif yang representatif untuk menuju HTI Kecamatan Muara Lakitan dan Kabupaten PALI.
Menurut Jemmy, tidak menutup kemungkinan apabila jembatan itu tidak segera diperbaiki, maka akan memakan korban jiwa.
Pasca anjloknya mobil angkutan jenis Colt Diesel pada 7 Februari 2024, besi penyanggah jembatan dan alas jembatan jatuh ke sungai.
“Ada yang bergeser, ada yang lepas, sehingga kurang layak digunakan lagi dan beban maksimal jembatan hanya 1 ton,” terang Jemmy.
BACA JUGA:Arab Saudi Secara Tegas Menolak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka
Jemmy khawatir, jika tidak segera diperbaiki akan menghambat transportasi dan distribusi logistik Pemilu 14 Februari 2023.