GROBOGAN, LINGGAUPOS.CO.ID - Banjir dahsyat kembali melanda, rendam 11 Kecamatan di Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan ribuan warga mengungsi.
Banjir melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hingga Selasa, 6 Februari 2024 banjir masih merendam 11 Kecamatan dan mengakibatkan ribuan warga mengungsi.
Rupanya banjir dahsyat itu telah terjadi sejak Senin, 5 Februari 2024 malam hingga Selasa 6 Februari 2024 pagi ketinggian air pun beragam.
Adapun menurut data BPBD Grobogan yang terbaru pada pagi hari ini yaitu pukul 08.00 WIB, bahwa meluapnya Sungai Jajar Lama hingga Sungai Lusi menjadi penyebab banjir itu.
BACA JUGA:Pegawai Bank di Banten Bobol Brankas Rp6,1 Miliar Selama 7 Bulan, Buat Judi Online
Hal itu menyebabkan sebanyak 11 kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Godong, penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo dan Gubug.
Sementara itu diketahui untuk Kecamatan Godong, banjir melanda di Dusun Galeh, Desa Werdoyo, Karena aliran Sungai Jajar Lama yang meluap.
Selanjutnya di Kecamatan Penawangan ada 4 desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Toko, Desa Jipang, Desa Pengkol, dan Desa Sedadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan banjir diakibatkan meluapnya tiga sungai yakni Lusi, Serang dan Tuntang.
BACA JUGA:Artis Febby Rastanty Punya Cara Berbeda Rayakan Ulang Tahun, Sederhana Dekat Dengan Anak-anak
Selain itu jebolnya tanggul Sungai Jragung menjadikan 29 Desa di 11 Kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 0,5- 1,3 meter.
Banjir itu mengakibatkan putusnya ruas jalan Semarang-Purwodadi dan melumpuhkan perjalanan kereta api, banjir juga mengakibatkan ribuan rumah dan ribuan hektare sawah terdampak.
“Ribuan keluarga mulai kita ungsikan ke tempat aman, sejak tadi malam evakuasi terhadap ribuan warga terus dilakukan,” Ujar Endang.
Posko dan dapur umum pun telah didirikan, tim gabungan dari BPBD, Kepolisian, TNI, PMI dan relawan juga terus mendistribusikan bantuan logistic terutama makanan dan obat-obatan serta mendirikan tenda darurat.
BACA JUGA:Pedagang Sayur Masak di Lubuk Linggau Jadi Korban Hipnotis, Uang Jutaan Raib