2. Mempersiapkan Lahan dan Sarana Prasarana
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan produksi. Produksi adalah lokasi penanaman, pH tanah, dan sarana prasarana yang memadai.
Setelah itu benih yang sudah direndam dipindahkan ke lokasi penanaman atau lahan tanam.
Sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar kondisi tanah masih dalam keadaan dingin.
3. Membersihkan dan Menggemburkan Tanah
Setelah membersihkan tanah, sebaiknya tanah juga diolah menjadi gembur agar mudah ditanam.
Setelah itu tanah dibuat petakan. Kemudian diberikan tambahan pupuk kandang. Setelah itu berikan kapur pertanian.
Pemberian kapur pertanian ini, biasanya sekitar 1,5 ton per hektar dan dengan pH tanah berada di kisaran 6 ke bawah.
BACA JUGA:2 ODGJ Pelaku Pembunuhan di Musi Rawas Dibantarkan, Berikut Penjelasan Polisi
4. Membuat Bedeng Atau Membajak Tanah
Dalam membuat bedeng ini idealnya dilakukan dengan cara mencangkul setiap tanah yang kemudian dilanjutkan dengan menaikkan tanah.
Adapun bedeng yang ideal untuk menanam semangka adalah lebar bedeng sekitar 5 meter dengan jarak antara bedeng yang satu dengan bedeng lainnya sekitar 60 cm dengan tinggi sekitar 40 sampai 60 cm.
Setelah itu, pada bagian tengahnya dibagi menjadi dua bagian. Kemudian, diangkat ke tepi bedeng, sehingga pada kedua tepi bedeng akan menghasilkan lebar tanah kurang lebih satu meter.
Lalu, pada pertemuan kedua bedeng, sebaiknya dibikin saluran air kurang lebih 20 cm dengan kedalaman 10 cm.