Sementara itu, Qatar membangun Pangkalan Udara di Udeid dengan biaya lebih dari 1 miliar dolar pada 1996.
Kemudian, AS pertama kali memakai pangkalan rahasia tersebut pada akhir September 2001.
Dikatakan, Pangkalan Udara Al Udeid merupakan instalasi militer terbesar AS di Timur Tengah dan bisa menampung lebih dari 10 ribu tentara AS.
Qatar juga berfungsi sebagai pusat strategis untuk operasi Amerika di wilayah tersebut serta sebagai sumber utama investigasi AS di Timur Tengah.
BACA JUGA:Prediksi Arab Saudi vs Oman, Piala Asia 2023, Rabu 17 Januari 2024, Kick Off 00.30 WIB
Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan AS, sebelum pada Desember 2023, saat mengunjungi Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan mengatakan ucapan terima kasih atas peningkatan pengeluaran Qatar untuk pangkalan tersebut.
Kemudian pada Selasa, 2 Januari 2024. AS dikabarkan diam-diam mencapai kesepakatan memperluas kehadiran militernya di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar selama 10 tahun lagi.
Sementara itu, dari pejabat Arab mengatakan, Arab Saudi dan UEA tidak tertarik untuk mendukung operasi militer baru melawan Houthi dengan cara apa pun.
Negara penting Arab lainnya, seperti Qatar dan Mesir juga tidak ingin bergabung dalam operasi apa pun.
BACA JUGA:Viral Foto Lawas Capres dan Cawapres 2024 Waktu Muda dan Sekarang, Gemoy Bikin Salfok
Itulah informasi seputar AS kirimkan pesawat RC-135W yang berangkat dari Qatar diduga untuk melawan pasukan Yaman. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.