Ternyata, orang yang menonton film action dengan suara makan sebanyak 206,5 gram (354 kalori).
Sementara itu, orang yang menonton film action tanpa suara makan lebih sedikit, yaitu 142,1 gram (314 kalori).
Yang makan paling sedikit adalah orang yang menonton talk show, yaitu 104,3 gram (215 kalori).
BACA JUGA:Terbaru! Lowongan Kerja Alfamart untuk Lulusan SMA, SMK, D3 Hingga S1, Cek di Sini
Program yang serba cepat, termasuk banyak potongan kamera, benar-benar mengalihkan perhatian anda dari apa yang anda makan.
Ini bisa membuat anda makan lebih banyak karena kurang memperhatikan seberapa banyak yang anda masukkan ke dalam mulut.
5. Tidak Membuat Penonton Melakukan Tindak Kekerasan
Sebagian pihak menuduh film action membuat penonton lebih agresif dan melakukan tindak kekerasan di dunia nyata.
Padahal, menurut riset tidak ada hubungan antara meningkatnya kejahatan dengan adegan di layar.
Ancaman dari film kekerasan sulit untuk dibuktikan.
Analisisnya tentang penggambaran kekerasan dalam film-film berperingkat PG-13 tidak menunjukkan bukti adanya ancaman pada kesehatan masyarakat.
Bukan film yang berdampak pada kriminalitas, melainkan lingkungan keluarga, masalah kesehatan mental, kemiskinan, dan kurangnya pendidikan.
BACA JUGA:Waduh, Tiga Imigran Rohingya di Pengungsian BMA Banda Aceh Hamil
Nah, itulah penjelasan mengenai kondisi fisik dan psikologis seseorang setelah menonton film action. Apakah sesuai dengan yang kamu rasakan. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp.