Setelah melapor kepada Ruswanto, selanjutnya laporan tersebut diteruskan kepada SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga.
"Di sekitar TKP tidak ditemukan barang -barang yang diduga digunakan pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman. Melihat kondisi gajah Rahman, diduga kuat gajah tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya," ucap Heru.
Hal yang dilakukan selanjutnya, petugas dan dokter hewan ke lokasi untuk penanganan. Petugas juga turut memberikan obat pencahat melalui mulut pakai selang.
"Sekitar pukul 15.55 WIB gajah Rahman meninggal. Lalu sekitar pukul 22.30 WIB, tim dokter hewan dari BBKSDA Riau tiba di lokasi gajah mati dan langsung melakukan tindakan nekropsi," ujarnya.
BACA JUGA:Perkembangan Pelaku Penembakan Anak Caleg Golkar Musi Rawas, Begini Kata Polisi
"Diagnosa penyebab kematian gajah diduga karena keracunan. Kegiatan nekropsi selasai pukul 02.00 WIB dini hari tadi dan gajah akhirnya dikubur," ucapnya.
Dalam memastikan penyebab kematian, pada malam harinya pukul 22.30 WIB, Tim Dokter Hewan BBKSDA Riau hingga di lokasi dan langsung melakukan tindakan nekropsi.
’Nekropsi selesai sekitar pukul 02.00 WIB. Hasil diagnosa Tim Dokter BBKSDA Riau, penyebab kematian gajah diduga karena keracunan,’’ ucap Heru.
Setelah hasil diagnosis keluar, pihak Balai TNTN menurut Heru langsung berkoordinasi dengan melakukan penyampaian pengaduan ke Polsek Ukik, Polres Pelalawan.
BACA JUGA: Ketahui 7 Zodiak Paling Ditakuti, Jarang ada yang Nyenggol, Cek Daftarnya
Kasus kematian gajah ini dikatakannya akan diusit oleh pihak kepolisian.
Itulah informasi seputar kematian gajah yang diduga diracuni, hingga gadingnya dipotong. Semoga bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita setiap hari dari LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik link ini, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp.