2. Gangguan bipolar
3. Gangguan skizoafektif
4. Depresi
5. Gangguan kepribadian seperti borderline personality disorder
BACA JUGA:Simak Yuk! Inilah 4 Tips Mudah Kurangi Rasa Pahit Pada Kopi
Di beberapa penelitian mengatakan bahwa erotomania bisa juga terjadi sebagai cara seseorang dalam mengendalikan stress dan trauma berat yang dialaminya.
Selain itu juga, penyakit otak juga dapat menimbulkan gejala erotomania, seperti tumor otak atau penyakit Alzheimer.
Berikut hal yang harus dipahami terkait gejala dari penyakit erotomania, sebagai berikut.
1. Membicarakan orang yang diyakini mencintai dirinya terus-menerus
2. Menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu dan memikirkan tentang orang yang dianggap mencintainya
3. Berusaha berkomunikasi dengan orang yang diyakini mencintainya, baik dengan menelepon, mengirim surat dan pesan singkat, atau memberikan hadiah
4. Merasa cemburu pada orang lain yang dianggap memiliki hubungan dengan orang yang ia yakini jatuh cinta padanya
5. Merasa orang yang dianggap mencintainya berusaha berkomunikasi secara rahasia dengan dirinya melalu pandangan, gerak-gerik, hingga status media sosial
6. Menguntit (stalking) orang yang dianggap mencintainya