Daihatsu mesti menghentikan produksi sementara di empat pabriknya yang ada di Jepang usai mengakui sudah memalsukan hasil tes keselamatan berbagai model mobilnya selama kurang lebih 30 tahun.
Diketahui, penghentian produksi ini akan berlangsung hingga pada akhir Januari dan berdampak pada sekitar 9 ribu karyawan yang bekerja di bagian produksi dalam negeri, menurut juru bicara perusahaan.
Pihak Daihatsu mengakui sudah memanipulasi uji keselamatan sejak 1989 serta jumlah kasus meningkat pada 2014.
Lalu pada minggu lalu Daihatsu mengumumkan, sebuah komite pada pihak ketiga yang independen sudah menemukan sejumlah bukti kecurangan dalam pengujian keselamatan pada 64 model kendaraan, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.
BACA JUGA:Seorang Narapidana Curhat di Medsos Ngeluh Soal Jatah Makan, Warganet Justru Salfok Hal ini
Atas skandal tersebut menjadi pukulan lain bagi dua perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Itulah informasi seputar Kemendag tegaskan sistem keselamatan produk Daihatsu di RI aman. Semoga bermanfaat. (*)