Setelah sudah dipergunakan beberapa tahun, perluasan kantor dilaksanakan dengan membuat bangunan tambahan pada tahun 1916 hingga 1918.
Masyarakat di Semarang memberi nama gedung ini Lawang Sewu sebab mengacu pada pintu-pintunya yang sangat banyak.
Hal ini juga tidak lepas dari usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kantor modern yang sesuai dengan iklim tropis Semarang.
Menurut informasi, bahan bangunan didatangkan dari Eropa, kecuali batu bata, batu alam, dan kayu jati.
BACA JUGA:5 Warung Martabak HAR di Palembang Rekomendasi Google, Cocok untuk Kuliner Tahun Baru 2024
Tidak heran jika saat berada di sana, kamu akan merasakan arsitektur bergaya Belanda.
2. Menyimpan Banyak Cerita Mistis
Bangunan ini menjadi saksi bisu kelamnya saat masa penjajahan Belanda, yang membuat Lawang Sewu menjadi tempat yang penuh misteri di Jawa Tengah.
Bangunan ini juga menjadi saksi sejarah tempat bertempurnya para pahlawan tanah air saat mengusir para penjajah Jepang yang terakhir berkuasa.
BACA JUGA:25 Ucapan Hari Ibu 22 Desember, Penuh Cinta dan Makna, Ungkapan yang Memberi Kehangatan di Hati
Menurut pengakuan dari warga di sekitar Lawang Sewu, ribuan makhluk gaib bermukiman di gedung empat lokal tersebut.
Bukan hanya itu, di titik-titik tertentu, dari bagian sumur tua, pintu utama, lorong-lorong, lokasi penjara berdiri, penjara jongkok, penjara bawah tanah, ruang utama, dan bagian penyiksaan.
Ceritanya, di penjara bawah tanah merupakan tempat para tahanan yang dimasukkan dan berdesak-desakan hingga meninggal dunia.
Tidak lagi menjadi rahasia, jika cerita mistis seperti kuntilanak, genderuwo, hantu berwujud para tentara Belanda, serdadu Jeoang, dan hantu wanita nonik Belanda sangat kental terdengar di Lawang Sewu.
Itulah informasi seputar tempat wisata Lawang Sewu di Semarang yang punya banyak cerita mistis dan sejarah. Semoga bermanfaat. (*)