Jadi, niat baikmu malah lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
3. Belajar untuk menjadi pribadi yang baik
Perilaku body shaming bisa menyakiti hati orang lain. Jadi, tidak ada yang lucu dari kebiasaan menjelekkan orang lain hanya demi membuat orang disekitar tertawa.
BACA JUGA:Selain Usman Hamid, Kini Ustadz Derry Sulaiman Juga Bersedia Menampung Pengungsi Rohingnya
Selain itu, tidak semua orang merasa bercandaan tentang fisik itu lucu.
Malahan, orang bisa saja risih atau bahkan jengkel saat mendengarnya. Hentikanlah kebiasaan buruk ini dan belajarlah untuk pribadi yang lebih baik lagi.
4. Cari topik yang lebih seru
Saat berkumpul dengan teman, keluarga, atau pasangan, banyak topik seru yang bisa kamu bahas selain bentuk tubuh.
BACA JUGA:Viral, Eks Jaksa Tampan Jadi ODGJ, Harta Dikuras Istri Siri Hingga Minta Nafkah Rp1 Miliar Per Bulan
Bila tujuanmu melakukan body shaming adalah membuat lawan bicaramu tertawa, sebaiknya pikir dua kali.
Carilah bahan obrolan atau candaan lain yang bisa dinikmati semua orang, tanpa menyakiti siapa pun.
Tidak semua orang sadar bahwa apa yang diucapkan bisa menyinggung perasaan orang lain.
Bila apa yang ingin kamu katakan bisa menimbulkan dampak negatif bagi pendengarnya, sebaiknya tahanlah ucapanmu dan diam saja.
BACA JUGA:Ketiga Kalinya, Artis Ammar Zoni Kembali Ditangkap Dalam Kasus Narkoba
Tidak semua pelaku body shaming itu sadar apa yang dilakukannya itu adalah perbuatan yang salah.
Cobalah untuk lebih menghargai orang lain dengan berhenti berbasa basi yang tidak penting sampai harus mengomentari fisik orang lain.(*)