Aksi yang dilakukan warga ini sebab mereka menolak kehadiran imigran Rohingya yang terus bertambah di desa mereka.
Menurut informasi, hingga pada Senin 4 Desember 2023, tercatat sudah lebih dari 1.447 pengungsi Rohingya yang mendamparkan diri ke Aceh hanya dalam 1 bulan terakhir menggunakan 6 kapal.
Selain itu, ungkap salah satu pengungsi Rohingya, Muhammad Idris (40) menjelaskan masih ada 6 kapal lagi yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.
Selain itu mereka juga mengaku memang tujuan mereka untuk mengungsi ke Indonesia ini dan diberangkatkan oleh middlemen (perantara) dari Bangladesh.
BACA JUGA:Warga Bireuen Aceh Menolak Kapal Pengungsi Rohingya Berlabuh
Mereka sudah membayar 20.000 rupee atau sekitar Rp3,7 juta per kepala keluarga untuk dapat berlayar dari Bangladesh ke Indonesia.
Presiden Joko Widodo sudah mengklaim telah menginstruksi Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengatasi gelombang ratusan imigran pengungsi Rohingya yang mendarat di sejumlah pantai Provinsi Aceh sejak pertengahan November 2023.
Dan selain itu juga Jokowi menginstruksikan agar masalah ini bisa dirembuk dengan pemerintah daerah setempat, serta Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR).
Diketahui per November 2023, pengungsi Rohingya mendarat ke Aceh dan ditempatkan sementara di Lhokseumawe dan tersisa hanya 507 orang dan 7 orang kabur dari tempat penampungan.
BACA JUGA:Pelaku Penikam 3 Polisi Muratara Tewas Ditembak
Di Kabupaten Pidie tepatnya di Yayasan Mina Raya sebanyak 341 orang. Di Desa Kulee sebanyak 232 orang.
Tercatat dari pertengahan November lalu, sudah lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya membanjiri Tanah Rencong, dan datang dalam tujuh gelombang kapal. (*)