Kamu bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin.
Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius.
Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah.
Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Lagu Kehilangan Rhoma Irama, Bikin Menangis, Begini Rumus Dunia
3. Sulit bernafas
Ada informasi yang beredar bahwa tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan kekurangan oksigen hingga berujung kematian.
Perlu digarisbawahi, hal ini adalah mitos belaka.
Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan kekurangan oksigen yang berujung kematian.
BACA JUGA:5 Perbedaan Cat Interior dan Eksterior, Jangan Salah Pakai!
Tidur menggunakan kipas angin ataupun tidak, sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi.
Sehingga memungkinkan pertukaran udara dan masuknya oksigen.
Kendati tidak menyebabkan kematian, tidur di ruangan yang tidak berventilasi berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada beberapa orang.
Udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga bernapas terasa sulit.
BACA JUGA:Produk Perawatan Diri Unilever Diskon di Indomaret, Ada 60 Item, Ini Daftarnya
Untuk itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi, ya.