Ketika hal ini terjadi, korban cyberbullying dapat mengalami gangguan kesehatan mental, seperti stres dan depresi, bahkan memicu keinginan untuk bunuh diri.
3. Menyebabkan depresi dan kecemasan
Menggunakan media sosial terlalu sering juga dapat memicu serangkaian emosi negatif yang menyebabkan kecemasan bahkan depresi, atau memperburuk gejalanya.
Dampak negatif media sosial ini dapat terjadi ketika Anda memiliki perasaan tertekan yang tinggi, seperti ingin selalu up to date atau ingin memiliki unggahan foto serta tulisan yang sempurna.
BACA JUGA:Film Satria Bergitar Rhoma Irama, Nyamar Jadi Pemain Musik Selamatkan Anak Raja
Semua tekanan tersebut akhirnya menimbulkan kekhawatiran berlebih dan menjadi gejala dari depresi dan kecemasan.
4. Memicu kesalahpahaman
Meskipun media sosial menjadi cara terbaik untuk tetap berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang bertempat tinggal jauh, hal itu tidak sama dengan komunikasi tatap muka.
Saat sedang berkomunikasi melalui pesan teks, Anda tidak akan dapat melihat ekspresi wajah atau mendengar nada suara orang lain secara online. Akibatnya, kesalahpahaman sangat mudah terjadi.
BACA JUGA:4 Tanaman Pembawa Rezeki Menurut Islam ini Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya
Dampak negatif media sosial ini menjadi lebih rentan terjadi ketika Anda mencoba melucu atau menyindir secara online, tetapi orang lain tidak menangkap apa maksud Anda. Akibatnya, kesalahpahaman tersebut bisa memicu pertikaian, bahkan cyberbullying.
5. Mengganggu waktu tidur
Kualitas tidur yang terganggu juga bisa menjadi salah satu dampak negatif media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada kontrol diri, terutama jika Anda mengakses jejaring sosial menggunakan smartphone.
Menggunakan media sosial memang memudahkan Anda untuk selalu terhubung dengan teman atau keluarga. Namun, keuntungan ini juga membawa dampak negatif berupa perubahan kualitas tidur.
BACA JUGA:Buruan ke Alfamart, Ada Promo Diskon Produk Susu Formula Anak, Ini Daftarnya
Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa menyebabkan kenaikan berat badan, menurunkan konsentrasi, hingga meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.