LINGGAUPOS.CO.ID – Produk Nestle menjadi salah satu dari sekian banyak produk yang dinilai terafiliasi atau mendukung Israel.
Produk ini menjadi target Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS).
Diketahui DBS merupakan sebuah gerakan aktif menyerukan aksi boikot terhadap produk Israel.
Gerakan BDS muncul sejak 2005 sebagai bentuk perlawanan terhadap Israel yang dinilai merampas hak warga Palestina.
Dalam situs resmi BDS ada 8 produk yang dinilai terafiliasi atau mendukung Israel.
Salah satu produk atau perusahaan yang menjadi target boikot karena dinilai mendukung Israel yakni Nestle.
Dari catatan LINGGAUPOS.CO.ID Nestle merupakan perusahaan makanan dan minuman multinasional berkantor pusat di Swiss.
Perusahaan ini didirikan pada 1866 oleh Henri Nestlé.
BACA JUGA:Menurut NU, Ada yang Lebih Baik Dibandingkan Boikot Produk Israel
Awalnya pada tahun 1867, perusahaan ini menciptakan sebuah produk makanan terobosan untuk bayi.
Kemudian pada tahun 1905 perusahaan yang didirikannya bergabung dengan Anglo-Swiss sekarang dikenal dengan mama Grup Nestlé.
Dikutip dari beberapa sumber media online, Parlemen Turki menghapus produk Nestle dari daftar menu di restoran-restorannya.
Kebijakan tersebut dilakukan setelah perusahaan Nestle diduga mendukung Israel.
BACA JUGA:Daftar Merk Minuman Produk Israel yang Dijual di Alfamart dan Indomaret