MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Perpindahan Operasional RS dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin mulai 1 Desember 2023, menyebabkan sekitar 150 honorer dipecat.
Para honorer medis dan non medis ini, habis masa kerjanya terhitung 30 November 2023. Setelah operasional RS pindah.
Sementara para PNS, langsung pindah kerja dari RS dr Sobirin di Lubuklinggau ke RSUD Pangeran M Amin Musi Rawas.
Berkaitan dengan nasib honorer RS dr Sobirin ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan penjelasan.
BACA JUGA:Operasional RS dr Sobirin Dihentikan, ini Penjelasan Dinkes Musi Rawas
Kepala Dinas Kesehatan Musi Rawas drg Maya Kusuma Surya Putri melalui Kabid Pelayanan Kesehatanan Masyarakat dr Arinanda Kurniawan menjelaskan bahwa tenaga honorer dibiayai oleh Badan Usaha RS dr Sobirin.
Sehingga menurutnya yang memiliki kewenangan untuk memberikan penjelasan, adalah Direktur RS dr Sobirin.
"Yang honorer digaji oleh RS Dr Sobirin ya bukan masuk Pemkab Musi Rawas melalui Dinkes," jelasnya.
Sementara itu, Direktur RS dr Sobirin yakni dr H Sopyan Hadi, Sp.B.,FCSI.,FINACS, belum berhasil dikonformasi. Disebutkan ia sedang dinas luar (DL).
BACA JUGA:Setelah 85 Tahun, Akhirnya RS dr Sobirin di Lubuklinggau Berhenti Beroperasi, Berikut Sejarahnya
Seperti diketahui, RS dr Sobirin milik Pemkab Musi Rawas, mulai 1 Desember 2023 berhenti beroperasi, setelah berusia 85 tahun.
Operasional RS dr Sobirin dipindahkan ke RSUD Pangeran M Amin, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Musi Rawas.
Yakni Keputusan Bupati Musi Rawas No.596/KPTS/RSDS/2023 tentang Penetapan Batas Akhir Pemberian Pelayanan Pada Rumah Sakit dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Jl Yos Sudarso Lubuklinggau.
Dalam keputusan tertanggal 5 Oktober 2023, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menetapkan batas akhir pelayanan RS dr Sobirin pada 30 November 2023.
BACA JUGA:Operasional RS dr Sobirin Dihentikan, Ratusan Honorer Dirumahkan