5. Refleksi dari Hubungan
Salah satu yang bisa membantu dalam proses mencari jati diri bisa dilihat melalui hubungan yang tengah dijalani.
Bukan hubungan personal dengan pasangan saja, tapi juga hubungan dengan rekan kerja, atasan, teman, dan lainnya.
Lewat refleksi ini, seseorang bisa tahu sosok seperti apa dirinya di mata orang lain. Tidak hanya itu saja, hal ini bisa menjadi modal menghadapi ketakutan terbesar dalam hidup dan mengalahkannya dengan tujuan hidup yang lebih jelas.
BACA JUGA:Kronologi Penangkapan dan Eksekusi Pemimpin PKI D.N Aidit
Fokus pada kekuatan diri akan membantu menghasilkan dampak lebih besar bagi sekitar.
6. Pahami Masa Lalu
Untuk bisa mencari jati diri, seseorang harus memahami masa lalu yang dialaminya. Cobalah berani untuk melakukan eksplorasi masa lalu.
Ini adalah batu pijakan untuk memahami bagaimana terbentuknya sosok diri kamu seperti saat ini. Bisa jadi, trauma masa lalu menghalangi proses penemuan jati diri.
BACA JUGA:Arti, Sejarah, Ideologi, Tujuan dan Apa itu Zionisme? Yuk Simak
Hal ini berhubungan juga dengan situasi apakah seseorang memiliki trouble inner child atau luka tertinggal di masa lalu.
Tanpa disadari, trouble inner child akan membentuk perilaku seseorang di masa kini hingga masa depan. Berdamai dengan masa lalu bisa menjadi cara untuk menguak sisi diri yang selama ini masih terkungkung trauma masa lalu.
Nah, demikianlah beberapa tips untuk menemukan jati diri, sederhananya bahwa, proses pencarian jati diri tidak akan berjalan dengan mulus.
Perlu beberapa tahap untuk bisa mengenali diri sendiri, mulai dari berdamai dengan masa lalu hingga bertanya kepada orang terdekat tentang gambaran diri sendiri.
BACA JUGA:Ganjar Sudah Ada Cawapres, Kapan Prabowo Umumkan Gibran Sebagai Cawapres
Lalu, setelah menemukan jati diri, seseorang bisa memaksimalkan apa yang dilakukannya. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk dunia. Semoga bermanfaat. (*)