“Semua orang siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi kita bisa mengembangkan kemampuan inti kita, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.” Lanjutnya
Sebagai informasi perlu diketahui bahwa perusahaan ini menggunakan printer 3D untuk membuat rumah dari beton di bumi.
Mereka juga telah membangun lebih dari 400 rumah di kota alasannya untuk membantu para tunawisma serta rumah-rumah tahan badai bagi masyarakat miskin di pedesaan Meksiko.
Bahkan pada 2022, ICON menerima 56 juta dollar AS atau sekitar Rp875 miliar untuk membangun sistem konstruksi yang menggunakan sumber daya Bulan dan Mars sebagai bahan bangunan.
BACA JUGA:Kerusuhan di Muntilan Akibat Relawan PDIP Bentrok dengan GPK, Lantas Apa Itu GPK ? Yuk Simak
Nah, dalam proyek ini pemerintah berencana menggunakan debu, batu dan pecahan mineral di permukaan bulan untuk membuat bahan mirip beton yang akan membentuk rumah dan bangunan lainnya.
Sehingga, dengan menggunakan bahan-bahan bulan, secara teori akan membuat struktur tersebut tidak terlalu rentan terhadap debu tajam dan beracun yang beredar di permukaan planet.
Meski demikian, tantangan yang besar pasti ada, tantangan pembangun rumah di bulan buka terletak pada materi melainkan fisikanya.
Printer ICON akan diuji di Marshall Space Flight Center milik NASA pada Februari 2024, guna melihat cara dari printer tersebut menangani kondisi vakum dan tingkat radiasi di ruang angkasa.
BACA JUGA:Kronologi Tawuran Muntilan Magelang, Akibat Simpatisan PDIP dan Kelompok Massa Saling Serang
Selain itu, Ilmuwan NASA tengah mengembangkan beton bulan sintetis yang dapat menggantikan bahan buatan selama pengujian yang dilakukan di Bumi, mengutip dari Thread.
Sekalipun berhasil mereka tidak bisa pergi ke Bulan sampai landasan pendaratan dibangun di sana, selanjutnya jika semua berjalan sesuai rencana.
Maka misi Artemi 3 akan mendarat di kutub Selatan Bulan, dengan bantuan Starship SpaceX mengembalikan manusia ke permukaan. (*)