Bunga krisan yang agak kering bisa cepat layu, jadi ini tandanya media tanam sudah mengering. Agar bunga krisan dapat tumbuh dengan baik dan rajin berbunga, media tanamnya juga perlu diperhatikan. Ingatlah bahwa substrat untuk menanam bunga krisan harus gembur.
Jika bunga krisan ditanam pada media tanam yang sudah tidak gembur, hal ini dapat menyebabkan bunga krisan tumbuh lambat sehingga menyebabkan pembungaan menjadi lebih lama.
Oleh karena itu, jika media tanam sudah tidak gembur atau sudah mengeras, sebaiknya segera diganti.
3. Potong bagian bawah dahan bunga krisan
BACA JUGA:Tanaman Hias ini Dikenal Sebagai Bunga Pengusir Nyamuk, Berikut Cara Merawatnya
Tips selanjutnya agar bunga krisan rajin berbunga adalah dengan memotong batang bunga bagian bawah ketika bunga krisan sudah selesai berbunga dan layu.
Tangkai bunga bagian bawah jika dipotong akan menghasilkan tunas-tunas baru, yang darinya akan muncul bunga-bunga baru dan menjadikan bunga krisan subur.
4. Pupuk
Untuk memupuk bunga krisan bisa menggunakan pupuk NPK, caranya dengan cara mencampurkan yaitu mencampurkan pupuk NPK dengan air hingga membentuk larutan.
BACA JUGA:Tanaman Hias ini Akrab dengan Sebutan Bunga Terompet Emas atau Bunga Lonceng, Begini Cara Merawatnya
Cara umum untuk melarutkan pupuk NPK dengan air adalah dengan menambahkan 1 sendok makan pupuk NPK ke dalam 2,5 liter air, lalu aduk rata hingga pupuk NPK benar-benar larut dan tidak ada residu yang tersisa.
Pemupukan dengan larutan pupuk NPK dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali atau setiap 3 minggu sekali.
Mengenai pemupukan, Anda juga bisa memperhatikan kondisi tanaman krisan, jika dirasa pertumbuhannya lambat berarti media tanamnya kekurangan unsur hara.
Untuk pemupukan tambahan, Anda juga bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah membusuk dan tahan lama. Anda bisa menambahkan pupuk ke tanah pot. (*)