Perang Israel VS Hamas Palestina Semakin Parah: 1.600 Orang Tewas, ini Kronologinya

Selasa 10-10-2023,11:00 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : M Raihan Putra

Namun, Eskalasi ini terjadi karena meningkatnya kekerasan selama berbulan-bulan , sebagian besar terjadi di Tepi Barat yang diduduki, dan ketegangan di sekitar perbatasan Gaza dan di tempat-tempat suci yang diperebutkan di Yerusalem.

Hams juga menyebut bahwa serangannya sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa” dan menyerukan “Pejuang Perlawanan di Tepi Barat” serta di “Negara-negara Arab dan Islam” untuk bergabung dalam pertempuran tersebut. 

Sementara itu, juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa decade.

Selain itu, diketahui bahwa Israel juga telah beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat suci umat Islam.

BACA JUGA:Info Terbaru Kasus Pembakaran Rumah di Belani Muratara, Begini Kata Kuasa Hukum Korban

Hamas

Dari segi nama, Hamas merupakan singkatan dari Gerakan Perlawanan Islam dan dalam bahasa arab memiliki arti “semangat”. 

Gerakan Hamas didirikan di Gaza pada 1987 oleh seorang imam Sheikh Ahmad Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi tak lama setelah dimulainya Intifada pertama, sebuah pemberontakan melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Dimulainya gerakan ini adalah sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir dan membentuk sayap militer, Brigade Izz al-Din al-Qassam. 

BACA JUGA:Wajib Tahu, inilah 4 Pengingat untuk Meningkatkan Ibadah dan Meninggalkan Maksiat

Kelompok tersebut dibuat untuk melakukan perjuangan bersenjata melawan Israel dengan tujuan membebaskan Palestina. 

Bahkan mereka juga menawarkan program kesejahteraan sosial kepada warga Palestina yang menjadi korban pendudukan Israel.

Secara prinsip, Hamas tidak mengakui kenegaraan Israel, tidak seperti PLO yang mengakui keberadaan Negeri Yahudi itu. Hamas menerima Negara Palestina berdasarkan pada perbatasan 1967.

Kelompok ini, secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya ditetapkan sebagai organisasi, “teroris” oleh Israel, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.

BACA JUGA:Selasa 10 Oktober 2023, Diprediksi Akan Ada ‘Bentrokan’ Polisi dengan Massa

Namun, meski dicap teroris oleh sejumlah Negara, Hamas adalah bagian dari aliansi regional yang juga mencakup Iran, Suriah, dan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang menentang kebijakan AS terhadap Timur Tengah dan Israel. 

Kategori :