LUBUKLINGGAU,LINGGAUPOS.CO.ID – Selain di Jawa, seni membatik juga dikembangkan di pulau lain di Indonesia.
Provinsi Sumatera Selatan memiliki batik durian khas Lubuklinggau yang baru-baru ini mendunia setelah eksis di panggung Milan Fashion Week.
Sesuai namanya, bati ini berasal dari Kota Lubuklinggau yang berjarak tujuh jam perjalanan darat dari Palembang.
Kota Lubuklinggau terkenal dengan durian berkualitasnya yang menjadi komoditas daerah.
BACA JUGA:Tracklist Lagu Putri Ariani America’s Got Talent yang Enak Didengar
Munculnya batik motif durian pada 2013 yang digagas pertama kali oleh Yetti Oktarina Prana atau sering disapa bernama Rina.
Salah satu hal pertama yang yang Rina kerjakan adalah mengembangkan warisan budaya dengan kearifan lokal.
“Seperti kita tahu, Indonesia terkenal dengan sastranya. Sumatera Selatan sudah punya songket dan tenun.tapi saya juga ingin Lubuklinggau memiliki ciri khas tersendiri. Kenapa tidak membuat batik dengan motif durian,” katanya saat jumpa pers virtual dikutip pada Sabtu, 9 September 2023.
Keunikan batik durian Lubuklinggau berhasil merebut hati Desainer Jenny Yohana Kansil sampai ia tertarik untuk menggarap kain tersebut buat koleksi perdana labelnya.
BACA JUGA:Putri Ariani Juara 4 America’s Got Talent, Mengungkapkan Pernyataan yang Menyentuh
Milan Fashion Week edisi Spring Summer 2022 menjadi pilihan alumnus sekolah fashion Istituto di Moda Burgo, Italia,itu untuk memperkenalkan labelnya yang bernama JYK.
Tema batik durian ini mengusung tema ‘Revolutionary Hope’ yang merefleksikan harapan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemic Covid-19.
Bagi Jenny seorang desainer tak sekadar menjual pakaian \, tapi juga cerita dan pesan yang tersirat di balik karyanya.
Durian mengandung filosofi yang memiliki benang merah dengan tema yang dipilihnya.
BACA JUGA:Lirik Lagu Tak Mampu Lupa, Putri Ariani America’s Got Talent 2023, Kirain Cuma Lagu Ternyata Kisahku