Menurutnya pada 2023, kegiatan Penilaian JTB mengusung tema “Toll for All”.
Menurut Safrudin, ada 3 indikator penilaian yang dilakukan.
1. Peningkatan kualitas fasilitas ramah gender.
2. Peningkatan kepedulian masyarakat pengguna jalan tol.
BACA JUGA:Dibangun 1 Trase, Jalan Baru Musi Rawas-PALI Tembus ke Palembang Habiskan DANA Rp391 Miliar
3. Perluasan akses investasi ekonomi lokal (branding lokal berkelanjutan).
Safrudin juga menerangkan, terdapat 3 aspek penilaian jalan tol berkelanjutan.
Yakni fungsi utama jalan tol yang mencakup aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol.
Lalu fungsi pendukung di rest area serta fungsi pelengkap di rest area, terutama aspek penghijauan pada jalan tol.
BACA JUGA:5 Keunikan Harimau Sumatera yang Hampir Terancam Punah
Selain itu ruas jalan tol juga harus memiliki ciri khas supaya dapat menjadi karakter atau keunikan.
Ia mencontohkan untuk kondisi tanah yang kering seperti di Bengkulu.
Akan lebih baik menanam tanaman endemik lokal yang bisa hidup dalam kondisi seperti ini.
Sehingga konsepnya tidak selalu menanam vegetasi taman untuk mempercantik.
BACA JUGA:Baru 2 Bulan Menjabat, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas Dimutasi, Juga 4 Kasat Reskrim Lainnya
Bisa juga dengan aforestasi atau menghutankan yang juga berguna untuk menyerap emisi karbon.