Kemudian Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp 478 miliar, Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,0 triliun.
Selanjutnya Tol Sicincin-Padang Rp 2,01 triliun, dan Tol Pekanbaru-Koto Kampar Rp 480 miliar.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP dalam rapat kerja mengaku menyetujui penambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (persero) Rp47,4 triliun.
Selain itu Komisi XI DPR RI juga menyetujui PMN tunai sebesar Rp28,8 triliun pada tahun anggaran 2023 kepada PT Hutama Karya (Persero). PMN itu akan digunakan untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera.
BACA JUGA:Minimal Skor SKD Agar Lolos CPNS Kejaksaan
Diketahui sebelumnya, masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia akan berakhir pada Oktober 2024.
Seperti diketahui Jokowi dilantik menjadi Presiden dengan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019, sehingga masa jabatan 5 tahun, akan habis pada 19 Oktober 2024.
Selama menjabat presiden 2 periode, Jokowi membangun jalan tol baik di Jawa dan Sumatera. Di Sumatera masih banyak jalan tol yang belum tuntas selesai dibangun.
Diantaranya adalah jalan tol yang menghubungkan Palembang dengan Bengkulu. Sampai Juli 2023 ini, yang dari Palembang baru sampai Prabumulih.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Lubuklinggau di Awal atau Akhir 2024, ini Informasi Terbarunya
Sementara tol yang dari arah Bengkulu, baru sampai ke Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sehingga masih menyisakan jalur dari Prabumulih – Muara Enim – Lubuklinggau – Curup- Kepahiang – Taba Penanjung.
Ternyata bukan hanya jalur tol ini saja yang belum selesai dibangun, namun ada beberapa tol lainnya di Sumatera, yakni sebagai berikut:
Pembangunan Tahap III
1. Ruas Jalan Tol Dumai – Simpang Sigambal - Rantau Prapat.
2. Ruas Jalan Tol Rantau Prapat – Kisaran.