LINGGAUPOS.CO.ID – Beberapa hari ini Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penggerebekan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang telah mengeluarkan film sebanyak 120 judul
Rumah produksi film porno yang berada di Kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), yang buat heboh dan menggemparkan Masyarakat, karena rumah produksi ini diperankan oleh artis, selebgram dan model asal Indonesia.
“jadi perlu saya sampaikan disini latar belakang dari pemeran Wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di konferensi pers pada senin, 11 September 2023.
Pihak kepolisian mengungkap bahwa rumah produksi ini sudah memproduksi ratusan film porno yang ditayangkan di tiga website yang berbeda.
BACA JUGA:Raup Keuntungan Rp 500 Juta, Ini Rumah Produksi Diduga Buat Konten Porno
Dan fakta terbaru yang ditangkap pihak kepolisian para artis yang terlibat di dalam produksi film porno ini sudah dibongkar oleh pihak polisi
Nama nama artis, selebgram dan model yang diduga terlibat dalam kasus ini antara lain, Siskaeee, Virly Virginia, inisial, CN, SE, E,BLI, M, MGP, S, ZS dan AB terduga terlibat dan berperan di produksi film porno yang dibuat di studio tersebut.
Polisi juga menyebutkan masih ada 11 pemeran Wanita dan lima orang pemeran pria yang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dan saat ini sedang dilakukan pengejaran untuk dimintai keterangan.
Polisi juga mengungkap cara perekrutan aktor di dalam konten maupun film yang dibuat oleh rumah produksi ini melalui polling di sosial media.
“cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talet dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya.” Tambah Dirkrimsus polda metro jaya.
Diketahui rumah produksi film porno lokal ini sudah berproduksi selama dua tahun mulai dari tahun 2022.
Dan telah meraup keuntungan sebesar 500 juta, mereka mendapatkan keuntungan dengan menawarkan langganan pelanggan untuk bisa mengakses film porno yang mereka buat.