Sementara itu, Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau sudah mengetahui tersangka pembunuhan mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau.
Kini Tim Macan sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka. Yang diperkirakan sudah kabur cukup jauh. Karena pembunuhan diperkirakan sudah terjadi pada Selasa 5 September 2023.
“Mohon doanya, semoga tersangka cepat kami tangkap. Kemungkinan sudah jauh, bahkan berpindah kota,” jelas Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, Jumat 8 September 2023.
Adapun diketahuinya pembunuhan ini, awalnya ditemukan mayat korban Frengki Saputra alias Kiki alias Putra (24) sekitar pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:Mahasiswanya Menjadi Korban Pembunuhan, Berikut Penjelasan STAI Bumi Silampari
Korban diketahui selama ini tinggal di kontrakan bersama kakak tingkatnya Bimo Mandala (27), di Belakang Hotel Hakmas Taba RT.7 Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Namun sebulan terakhir, korban Frengki jarang pulang. Karena ia bekerja di warung seblak milik Nia Kurniati Rahayu (33).
Korban Frengki, diketahui sering pulang ke kontarakan milik Nia Kurniati Rahayu, yang juga tempat jenasah Frengki ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Tapi, pakaian milik korban masih ada di kontrakan bersama Bimo. Bahkan terakhir keduanya sempat ketemu pada Sabtu dan Minggu, 3 dan 4 September 2023 di kontrakan.
Korban dan Bimo kenal sejak 2019, karena sama-sama aktif di organisasi mahasiswa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Lubuklinggau.
Tinggal Bertiga di Kontrakan Pemilik Warung Seblak
Saat ditemukan tidak bernyawa, korban berada di kontrakan pemilik warung seblak tempatnya bekerja, yakni Nia Kurniati Rahayu (33).
Selama ini, di kontrakan itu mereka tinggal bertiga. Yakni Nia Kurniati Rahayu, kemudian sepupunya yakni Dede Nurkholik asal Cianjur, Jawa Barat, serta korban Frengki.
Kedua orang itu membantu Nia Kurniati Rahayu selama berjualan seblak sejak sebulan terakhir.