Dan untuk kedua kalinya Ibu itu bertanya pada David untuk melihat apakah temannya ada di sana.
Akhirnya di detik itu David berhasil menemukan Kemal, David melihat bahwa Kemal ada terjebak di sebuah rumpun bambu yang rapat.
Secara logika hal tersebut sangat tidak masuk akal, kenapa bisa seorang laki-laki dewasa terjebak di rumpun bambu.
Namun, akhirnya David histeris dan memberitahu keberadaan Kemal sembari mengarahkan jarinya. “Ibu itu Kemal, tolong selamatkan teman kita Bu” ucap David.
Akhirnya pasangan suami isteri itu membuka matanya, namun ia tetap meminta agar ketiga teman yang tadi membacakan ayat kursi dan ayat al-mukminun secara bergantian.
BACA JUGA:Gus Yahya Tegas, Tidak Memihak dalam Politik, Tidak Ada Calon Atas Nama NU
Sementara David masih disuruhnya untuk memejamkan mata.
Sembari diiringi doa dari bapak itu, tak beberapa lama kemudian tubuh Kemal berhasil jatuh ketanah dengan tubuh yang telah dipenuhi luka-luka dan dalam keadaan tidak sadar diri.
Akhirnya, singkat cerita mereka menggotong si Kemal dan kembali menuju rumah pasangan suami istri itu.
Mereka pun membersihkan tubuh si Kemal dan Bapak tadi mengusapkan daun ke wajah Kemal yang telah diberi doa. Dan tak lama kemudian Kemal kembali Sadar.
Saat baru sadar, Kemal seperti orang linglung ia bahkan tidak menjawab pertanyaan teman-temannya. Dan 30 menit kemudian barulah ia membuka mulutnya dan berkata.
“Kita lagi di rumah siapa, sejak kapan kita ada di sini?” tanyanya.
BACA JUGA:Kisah Bujang Tua Mencari Jodoh di Musi Rawas, Beranyot di Sungai Kekingi, Dapat Gelar Tuah Negeri,
Ibu itu seketika menjelaskan bahwa ia berada di rumahnya, sertamenjelaskan bahwa Kemal hampir saja tidak tertolong nyawanya karena tersesat di Hutan Lebat.
Kemudian, mereka bertanya-tanya bagaimana ceritanya kenapa Kemal bisa tersesat di sana, pasti ada sesuatu. Pasti ada yang telah kau lakukan atau kau katakan.
Kemal terdiam sesaat, kemudian dai baru teringat bahwa saat melewati hutan lebat ia sempat mengumpat dalam hati bahwa makhluk-makhluk gaib di hutan lebat ini cuma takhayul saja alias tidak nyata.