BACA JUGA:Anies Baswedan: Pemimpi Itu Harus Punya 'N', Apa itu N?
“Kita turunkan dan cabut ini sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan Anies yang menunjuk dan memilih ketua umum partai PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapresnya,” ujar Hadi Sutrisno.
Rasa kecewa juga diutarakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden Indonesia ini menyebut Anies Baswedan musang berbulu domba.
“Musang berbulu domba di depan baik, manis, lembut penuh persahabatan tetapi di balik itu saat lengah kita dicaplok dan dimakan sampai habis, peribahasanya. Mungkin tafsirannya kita ditikung seperti pribahasa ini,” ungkap mantan presiden Indonesia ke 6 ini di Cikeas Jawa Barat.
Kendati demikian SBY tetap mengatakan tetap bersyukur dan ditolong oleh Allah SWT.
“Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur yang pertama”. ujar SBY.
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan berbicara soal kepemimpinan.
Namun sebelum menjadi pemimpin, Anies menyebut bahwa semua harus diawali dari kata 'pemimpi.
Anies Baswedan menegaskan bahwa pemimpin itu harus menambahkan huruf 'N' untuk bisa mewujudkannya sebagai suatu kenyataan.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat berpidato dalam deklarasi bakal pasangan capres-cawapres bareng Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023.
Sebelum membahas arti kata dari pemimpi, Anies memberikan cerita asal usul dari perjuangan Kota Surabaya.
Anies mengapresiasi bahwasannya banyak anak muda di Surabaya yang berani untuk memukul mundur para penjajah.
Dengan keberanian dari para anak muda di Surabaya itulah, kata Anies, menjadi sebuah pedoman yang bisa menjadi inspirasi.
"Keberanian (anak muda) itu lalu menular, Insha Allah ini menandai juga, kita ambil nyali itu," pungkasnya.