Bahkan membuat kaki sofanya patah, padahal Om Riko ini duduksendirian tidak mungkin patah.
Denis pun tiba-tiba kebangun gara-gara mendengar suara itu, dari situ Om Riko sudah tidak fokus dan akhirnya memilih langsung pergi ke kamar buat tidur bersama denis.
Di dalam kamar hampir 30 menit, Om Riko mencoba buat tidur namun tidak bisa.
Karena kali ini ada suara pintu digedor, bukan pintu depan unit apartemen melainkan pintu kamar Om Riko dengan Denis.
BACA JUGA:Kisah Asmara Si Pahit Lidah di Lampung dan Lubuklinggau, Terhalang 2 Pendekar
Untuk suaranya itu buka cumin diketok-ketok sama satu orang tetapi kayak digedor-gedor rame-rame gitu “brak brak brak”.
Disitu Om Riko dan Denis takut banget bener-bener sampai akhirnya nggak berapa lama bunyi pintunya berhenti sendiri.
Om Riko beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya secara perlahan dan ternyata masih tidak ada siapa-siapa.
Akhirnya Om Riko dan Denis bener-bener tidak mau buat tidur di unit kamar itu, akhirnya mereka benar-benar langsung berkemas pakaian seadanya dan langsung pergi dari kamar tersebut dan mereka turun memakai lift.
Hingga sampainya di lobby mereka bertemu satpam. Sehingga dan satpam tersebut melihat aneh ke arah Om Riko karena tadi selepas dari minimarket kok langsung buru-buru pergi. Dan ditanya lah sama satpam tersebut.
“Loh Pak ngapain bawa tas malem-malem mau pergi kemana?” tanyanya
Om Riko bilang kalau dia takut soalnya digangguin dan dia mau mencari tempat lain buat tidur.
Lalu satpam ini berkata “Digangguin sama siapa pak?” Tanya satpam tersebut.
BACA JUGA:Di Lubuklinggau Si Pahit Lidah Ditolak Dayang Torek, di Lampung Dikhianati Istri, Berikut Kisahnya
Di ceritain lah sam Om Riko mulai dari kejadian lift, kejadian dilorong sampai pintu kamar digedor-gedor.