Warga Lubuklinggau Wajib Tahu, Kearifan Budaya Lokal Masyarakat yang Masih Dilestarikan

Kamis 31-08-2023,18:10 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Endang Kusmadi

Prosesi upacara adat sedekah rami dilaksanakan pada siang hari setelah Salat Zuhur.

Seluruh masyarakat yang ada di dusun ikut terlibat aktif pada seluruh rangkaian prosesi.

BACA JUGA:Cegah dan Atasi Diabetes Melitus, ini Kata dr Muhammad Dodi Eka Saputra dari Puskesmas Swasti Saba

Beberapa hari sebelum pelaksanaan seluruh masyarakat mengadakan musyawarah di dusun untuk menentukan tanggal pelaksanaan upacara adat sedekah rami.

Hal ini penting diatur karena untuk upacara adat sedekah rami ini, harus disiapkan beberapa jenis makanan wajib yang nantinya sebahagian akan dimakan bersama dan sebahagiannya dihanyutkan ke sungai.

Sebagai sebuah tradisi masyarakat yang bersifat sakral, sedekah rami dilaksanakan tentu mempunyai tujuan-tujuan tertentu, sehingga tidak sekedar pelaksanaan yang bersifat seremonial saja.

Adapun tujuannya dilaksanakan upacara Sedekah Rami ini sebagai berikut:

BACA JUGA:5 Teladan Rasulullah yang Patut Ditiru, Dijamin Rumah Tangga Pasti Harmonis Jauh dari Pertengkaran

Wujud Rasa Syukur Atas Hasil Panen

Tujuannya sebahagian besar warga sebagai wujud rasa syukur. Warga kebanyakan menggantungkan hidupnya dari hasil panen pertanian.

Apabila hasil panen masyarakat berlimpah maka sebagai wujud rasa syukur warga, mereka melaksanakan upacara adat sedekah rami.

Tolak Bala

Tola bala yang dimaksud agar terhindar dari perbuatan-perbuatan jahat, baik yang dilakukan oleh warga . bala tersebut seperti keributan, perampokan, pembunuhan maupun tindakan kriminal lainnya.

BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran, DPD NasDem Lubuklinggau Terus Lakukan Aksi Sosial dan Berikan Sembako

Terhindar dari Bencana

Bertujuan agar terhindar dari bencana, bencana yang dimaksud adalah bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi dan bencana alam lainnya.

Kategori :