HUT Polwan ke-75, Tema dan Sejarah Lahirnya Polisi Wanita yang Patut Diketahui

Kamis 24-08-2023,04:00 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Endang Kusmadi

Sehingga, untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.

Kemudian untuk mengatasi masalah tersebut , Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi agar membuka “Pendidikan Inspektur Polisi”  bagi kaum wanita.

Selanjutnya setelah melalui seleksi terpilih enam orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang,  6 orang tersebut, yaitu:

1.  Mariana Saanin Mufti

2.  Nelly Pauna Situmorang

3.  Rosmalina Pramono

4.  Dahniar Sukotjo

5.  Rosnalia Taher

6.  Djasmainar Husein

BACA JUGA:Lubuklinggau Punya Pendekar Sakti, Wajahnya Rupawan, Putra Mahkota Kerajaan

Keenam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi.

Nah, sejak saat itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.

Perlu diketahui bahwa keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air, yang kini ke semuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes).

Sejak saat itu, tugas polwan Indonesia terus berkembang tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi bahkan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi prianya.

BACA JUGA:10 Tips Agar Lolos CPNS 2023 untuk Fresh Graduate, Ada Talenta Khusus yang Dicari

Di penghujung tahun 1998, sudah 5 orang Polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek).

Kategori :