Estimasinya, jika di Curup Kabupaten Rejang Lebong tidak ada exit tol, pengendara harus ke Kepahiyang berjarak 25 Km dengan waktu tempuh 43 menit sesuai perhitungan GPS.
Kemudian ditambah perjalanan dari Kepahiyang ke Kota Lubuklinggau lebih kurang 30 menit melalui tol.
Sedangkan untuk ke Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, pengendara dari Curup lewat exit tol Kepahiyang harus menambah waktu lebih kurang 27 menit.
Artinya ada perbedaan 3 menit lebih dekat pengendara dari Curup ke Bandara Fatmawati Soekarno daripada ke Bandara Silampari di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:5 Idol K-Pop Muda yang Lahir Tahun 2004, Bisa Nih Dijadikan Gebetan
Diketahui, 4 fakta keberadaan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tol Bengkulu-Lubuklinggau rencananya mulai dibangun 2024 dan diyakini akan membuka potensi perekonomian wilayah Lubuklinggau yang berada di antara Palembang dan Bengkulu.
Sebab dengan adanya jalan tol ini akan memudahkan terhubungnya sentra-sentra produksi hingga bisa membuka peluang usaha baru.
Selain itu kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah.
Berikut 4 fakta pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau dikutip dari beberapa sumber.
1. Bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
Ruas Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu merupakan salah satu bagian ruas jalan tol utama pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jalan Tol Trans Sumatera memiliki 28 ruas sepanjang 2.837 KM terbagi menjadi dua ruas yaitu Tol Utama (backbone) sepanjang 1.913 KM dan ruas Tol Sirip (feeder) sepanjang 924 KM.
2. Pangkas Waktu Perjalanan 3 Jam