BACA JUGA:10 Hal yang Menyebabkan Gagal CPNS, yang Terakhir Paling Fatal
Selanjutnya, tujuh hari sebelum acara, pihak Sanggar Musi menghubungi pasangan ini untuk menanyakan apakah mereka ingin menambahkan uang muka (DP). Mereka hanya mengatakan akan segera mentransfer uang.
Mendekati hari pernikahan, situasi justru semakin rumit. Dari pihak keluarga pria menginformasikan bahwa seluruh dana pernikahan ada di pegang oleh calon pengantin pria.
Permintaan tambahan untuk bayar DP yang semula akan dilakukan tujuh hari sebelum acara, berubah menjadi hanya satu hari sebelum nikah.
Hingga pada akhirnya, dimana saat hari-H tiba, pasangan ini hanya bisa membayar sejumlah kecil uang yang berbeda jauh dari kesepakatan semula.
BACA JUGA:Mana yang Duluan Tumbang, 4 Bioskop Legendaris di Lubuklinggau, Tiket Masuk Rp1.200
Melihat itu, pihak WO Merasa kebingungan dan terkejut, terlebih lagi karena pasangan ini mengklaim bahwa sejumlah besar uang telah di gunakan untuk keperluan lain.
Puncaknya, situasi menjadi semakin rumit ketika pasangan ini menghilang setelah acara. Pihak WO telah berusaha untuk menghubungi keluarga pria yang telah membawa uang dan emas sebagai jaminan.
Lalu, dalam proses ini, terungkap bahwa pria tersebut telah mengambil uang sejumlah besar dari keluarga perempuan, sementara mengklaim bahwa pembayaran telah dilakukan.
Untuk mencari kebenaran dan solusinya, pihak WO berusaha melakukan komunikasi dengan pasangan ini. Tetapi, tidak membuahkan hasil baik melalui pesan dan media social tidak ada jawabannya.
BACA JUGA:UNPARI Miliki 22 Dosen Bergelar Doktor, ini Nama-namanya
Karena bingung, pihak WO akhirnya mengambil langkah yang tidak biasa dengan memanfaatkan platform online TikTok dan membuat video teaser guna mencari keberadaan pasangan ini.
Melalui cerita ini, Sanggar Musi tidak hanya berusaha untuk menyelesaikan masalah financial melainkan juga menyoroti betapa kompleksnya perencanaan pernikahan dan komunikasi yang dialkukan kedua belah pihak.
Meski situasi ini mengundang perhatian public, tapi tujuan utama mereka tetaplah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang terbaik.
Dengan demikian, Heri berharap agar Chandra dan Dila bisa bertanggung jawab atas kewajiban mereka dan menyelesaikan masalah ini dengan baik. (*)