LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID- Ratusan peserta 25th World Scout Jamboree atau Jambore Pramuka Dunia 2023, dilarikan ke rumah sakit, karena menderita beberapa penyakit.
Bagaimana kabar dari Pelajar MAN 1 Lubuklinggau Arini Mutmainah Azahra, yang juga mengikuti ajang tersebut.
Seperti diketahui, pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan penuh sorotan usai dinilai tak siap dan menyebabkan banyak peserta mengalami sejumlah penyakit.
Dilanda panas ekstrem, peserta Jambore Dunia di Korea Selatan juga disebutkan tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.
BACA JUGA:Bikin SIM Cuma Rp 50 Ribu, Cek Syarat dan Penjelasannya di Sini
Dikutip dari Joongan Daily, Jambore Dunia seharunya menjadi perayaan internasional besar dan dorongan untuk tawaran Pameran Dunia di Busan, Korea Selatan.
Jumlah peserta Jambore Dunia yang harus menjalani rawat inap dirumah sakit terus meningkat.
Pada 2 Agustus 2023 , jumlah pasien rumah sakit di Jambore Dunia adalah 400 pasien dan sehari setelahnya bertambah menjadi 900 pasien.
Peserta Jambore Dunia yang dilarikan ke rumah sakit diketahui mengidap beberapa penyakit umum seperti gigitan serangga, ruam kulit,dan kelelahan akibat panas.
BACA JUGA:Panjangnya 2.000 KM, Tol Lampung-Aceh Hemat Waktu 55 Menit, Bisa Mampir ke Palembang
Lebih parah lagi wabah Covid-19 disebutkan kembali merebak di lokasi tempat Jambore Dunia dilaksanakan Saemangeum, Busan, Jeolla Utara, Korea Selatan.
Selain itu, Pemerintah Korea Selatan akan mengevakuasi puluhan ribu pramuka dengan bus dari lokasi Jambore Dunia di Area Pesisir Barat Daya negara itu.
Selasa 8 Agustus 2023 dimulai pemindahan besar-besaran untuk menghindari amukan besar Ekstrem panas yang diperkirakan akan melanda area bumi perkemahan pada 9 hingga 10 Agustus 2023.
Menanggapi hal tersebut Kepala MAN 1 Lubuklinggau, Saipul Basin menuturkan setelah saya melihat berita bahwa Pramuka Nasional agendanya akan dipercepat dari schedule sebelumnya.
BACA JUGA:Anak Tersangka yang Aniaya Guru di Rejang Lebong Speak Up, Sebut Adiknya Dianiaya Hingga Memar