Seksi pertama adalah Lubuklinggau – Kepahiang sepanjang 54,5 km. Seksi kedua jalur Kepahiang - Taba Penanjung sepanjang 23,7 km. Dan seksi ketiga Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km.
Dari ketiga seksi ini, seksi ketiga yakni Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km telah beroperasi dan sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis 20 Juli 2023.
Jalan tol Lubuklinggau - Curup – Bengkulu merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera yang akan tersambung dari Lampung hingga Aceh.
BACA JUGA:Ikan Semah Disebut Ikan Dewa, Jadi Menu Sultan Lubuklinggau, Diburu Mancing Mania di 2 Lokasi Ini
Jalan tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km saat ini telah rampung konstruksinya dan dapat dioperasikan untuk dinikmati masyarakat.
Sementara, seksi 1 Lubuklinggau – Kepahiang, dan seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 km) dalam tahap persiapan.
Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya, memberikan dukungan perekonomian bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera baik dari dukungan logistik, barang, maupun jasa.
Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu juga akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai.
BACA JUGA:Ikan Semah Dianggap Keramat, Banyak Diburu Mancing Mania, Berikut Faktanya
Dimana nantinya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Presiden Jokowi menyebut Jalan Tol yang merupakan bagian dari ruas Bengkulu - Lubuklinggau ini dibangun menggunakan nggaran sebesar Rp. 4,8 triliun.
Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu Seksi 3.
BACA JUGA:Mancing Mania Pasti Tahu, Kenapa Ikan Semah Disebut Keramat, Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi
Selain itu terdapat 2 Seksi lainnya yang masih dalam tahap persiapan yakni Seksi 1 Lubuklinggau - Kepahiang (54,5 Km), dan Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (24,6 Km).
Ketiga seksi tersebut dengan total panjang 95,8 Km, memiliki 2 Simpang Susun (SS) Taba Penanjung dan SS Kepahiang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.
Jalan Tol ini merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera yang juga memiliki manfaat penting menunjang aksesibilitas transportasi antar wilayah bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera.