Singkat cerita, pada zaman dulu, Raden Jepa sedang memancing di sungai dan rombongan Suku Anak Dalam bertanya rumah Raden Jepa.
Selanjutnya Raden Jepa menjawab sambil berteriak bahwa rumah Raden Jepa berada di seberang sungai.
Suku Anak Dalam ini tidak tahu kalau orang tempat mereka bertanya merupakan Raden Jepa orang yang mereka cari.
Pada saat itu Raden Jepa mengatakan pada Suku Anak Dalam apabila ingin bertemu dengan Raden Jepa, harus meninggalkan Senjata yang dibawa.
Senjata yang dibawa sekelompok SAD tersebut diantaranya Kujur, Keris, Pisau, Panah dengan cara diikat dan diletakkan di dalam perahu.
Tanpa merasa curiga, rombongan SAD tadi menuruti apa yang dipesankan Raden Jepa.
Tidak lama kemudian rombongan SAD atau Suku Kubu tersebut beranjak pergi ke seberang menuju rumah Raden Jepa.
Saat itulah Raden Jepa dengan leluasa menenggelamkan perahu berisi senjata milik Suku Anak Dalam k sungai.
Dengan cara ini, rombongan Suku Anak Dalam tidak bisa lagi mengambil senjatanya.
Rombongan Suku Anak Dalam sangat terkejut dan tidak lama kemudian Raden Jepa berteriak Hai, Suku Kubu orang yang kalian cari ada disini.
Sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri, dia mengatakan akulah Raden Jepa.
Setelah mendengar perkataan yang diteriakkan Raden Jepa, Suku Kubu tadi sangat marah.
BACA JUGA:Kisah Dusun Muara Beliti Musi Rawas, Si Pahit Lidah Kecewa, Sumpah Mojomanis jadi Majapahit
Karena ingin cepat datang menemui Raden Jepa untuk menyerang, tanpa disadari Pimpinan Suku Kubu melangkah dari tepi sungai ke tepi sebarang sungai hanya dengan satu langkah.