Lantas istrinya berkata sudah beberapa tahun mereka menjadi suami istri, namun Bering Kecik tidak pernah memberitahu dimana letak kelemahan kesaktiannya.
BACA JUGA:Mohon Doanya, Balita dari Puskesmas Megang Ikuti Lomba Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Karena Bering Kecik sangat mencintai istrinya maka dia menceritakan kelemahan dari kesaktian yang dia miliki.
Apabila ada pekik di hulu berarti jasadnya berada di hilir.
Demikian pula sebaliknya, apabila ada pekik dihilir maka jasadnya berada di hulu.
Bering Kecik juga menyebut nyawanya dititipkan di padang rumput antara Ulak Kebur Tanjung Kemoneng dengan Lubuk Kupang.
Tepatnya pada sebatang alang-alang merah yang tumbuh di batu. Untuk membunuh Bering Becik, musuhnya harus mengambil Bemban Burung Pancung Sekah lalu dicolek ke kotoran ayam.
BACA JUGA:Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 di Arab Saudi, Lebih Dahulu Dibandingkan Indonesia
Setelah itu baru ditikamkan pada alang-alang merah tumbuh di batu yang bergoyang walaupun tidak ada angin.
Setelah mendapat cerita dari suaminya itu, Kademong mengambil keputusan tetap sayang kepada kakak kandungnya.
Ia lantas menulis surat kepada kakaknya berisi tentang kelemahan dari suaminya Bering Kecik.Suratnya dimasukkan dalam buluh dari kakaknya dahulu, lalu dihanyutkan ke Sungai Kelingi.
Lantas buluh itu sampai di hulu Sungai Kelingi tempat mandi kakaknya Jalak Rogong.
BACA JUGA:28 Finalis Bujang Dehe Musi Rawas Datangi Graha Pena Linggau Pos, Ini Tujuannya
Setelah surat tersebut diambil dan dibaca, Jalak Rogong mengetahui kesaktian dan kelemahan adik iparnua Bering Kecik.
Keesokan harinya perang berlanjut, Depati Jalak Rogong menjalankan pesan yang telah disampaikan adiknya.
Tidak lama peperangan terjadi, terdengar pekik kematian dari Bering Kecik. Tapi anehnya jasad Bering Kecik tidak diketahui tempatnya.