Sebelum pandemi digelar acara sosialisasi diikuti hampir 500 siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Jayapura.
Balai Arkeologi Papua juga sempat menerbitkan buku Megalitik Tutari Situs Peradaban Papua dan Ayo ke Tutari sebagai bahan bacaan untuk mata pelajaran muatan lokal.(*)