Ada juga tes kesamaptaannya seperti lari 12 menit, push up, sit up, back up, dan shuttle run.
“Saya terpilih, menjadi yan terbaik. Lanjut ke tingkat provinsi,” jelas anak sulung dari empat bersaudara ini dikutip dari sumateraekspres.id.
Seleksi provinsi kata Bintang sangat ketat. Dia dan puluhan pelajar lain jalani karantina di Hotel Swarna Dwipa Palembang. “Kami tes ulang. Sama seperti waktu seleksi tingkat kota,” ucapnya.
Detik-detik menegangkan saat pengumuman siapa yang terpilih menjadi Paskibraka provinsi dan nasional. Satu per satu mereka dipanggil untuk mengambil amplop.
Setelah seluruhnya pegang amplop, bersama-sama membukanya. “Saya terkejut, amplop saja kosong. Tidak ada tulisan,” cerita Bintang.
Dia pun melapor ke panitia.Tapi malam disuruh maju ke depan. “Ternyata, teman saya yang bernama Keyla amplopnya juga kosong. Kami berdua diminta mencari Pak Marwan,” kenangnya.
Setelah ketemu, dia malah disuruh push up 1 menit. Sedangkan Keyla harus menari.
Ayahanda Bintang, Reksen Arisan, anggota Polrestabes Palembang dan istri, Novita Dianasari, personel Biro Logistik Polda Sumsel mengaku sangat senang putra mereka terpilih untuk tingkat nasional.
BACA JUGA:Namanya Bintang Wirasatya, Satu-satunya Perwakilan Palembang yang Jadi Paskibraka Nasional
Selaku orang tua, mereka sangat bersyukur dan bangga Bintang menjadi Capaska Nasional tahun ini mewakili Sumsel.
Kata Reksen, Bintang memang sejak SMP mulai berlatih fisik agar maksimal dalam mengikuti tes.
“Alhamdulillah saat tes jasmani tingkat provinsi, dia nomor satu,” jelasnya.
Dia berharap, Bintang dapat mengemban amanah dengan baik. Mereka juga berterima kasih kepada kepala sekolah dan semua guru Bintang di SMAN 1Palembang.
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Umumkan Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia, Tepat di Hari Ulangtahunnya
“Terima kasih telah mendukung anak kami selama mengikuti seleksi. Juga kepada panitia seleksi baik tingkat kota maupun provinsi,”tandasnya.