LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Dua pelajar SMP Negeri 2 Lubuklinggau terlibat perkelahian di sekolah. Kejadiannya Jumat 26 Mei 2023 lalu sekitar pukul 10.00 WIB, saat jam istirahat.
Dua pelajar yang terlibat perkelahian itu, yakni P dan R, siswa kelas VIII, namun beda ruang belajar (rumbel).
Perkelahian dipicu berebut lapangan bola. Usai perkelahian itu, P dirawat di rumah sakit, karena mengalami lebam bengkak bagian mata kanan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lubuklinggau, Suparman membenarkan peristiwa perkelahian dua pelajar laki-laki tersebut.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Pelajar SMP di Lubuklinggau, 1 Orang Bakal Jadi Tersangka
Menurut Suparman, usai kejadian kedua pelajar sudah berdamai. Didamaikan guru piket dan guru Bimbingan Konsling (BK).
"Usai damai dua pelajar itu kembali belajar seperti biasa, hingga pulang," kata Suparman, Selasa 6 Juni 2023.
Dia mengatakan jika ada persoalan pelaporan salah satu orang tua ke pihak kepolisian itu diluar kemampuan sekolah.
Dia berharap masalah tidak berlarut larut. Sebab kedua anak yang terlibat perkelahian sebentar lagi akan menghadapi ujian sekolah.
BACA JUGA:Sebelum Ditemukan Akhiri Hidup di Pohon Sengon, Ini yang Dilakukan Pelajar SMK di Musi Rawas
"Meski masing orang tua sudah datang ke sekolah. Kami berencana juga memanggil orang tua masing-masing untuk secara bersamaan datang ke sekolah, mencari solusi. Sekolah siap mediasi," katanya.
Guru piket saat hari kejadian, Edi Margoyono mengatakan pada Jumat 26 Mei 2023 itu, ada dua siswa membawa dua siswa yang terlibat perkelahian ke meja guru piket.
"Saat itu, mereka berdua saya tanya satu-satu duduk perkaranya. Mereka berdua mengakui berkelahi berebut tempat main bola," kata Edi.
Meski kedua siswa itu saling membela diri, oleh guru Edi disampaikan bahwa mereka berdua sama-sama salah. Kemudian diminta untuk sama-sama saling memaafkan.
BACA JUGA:Depresi, Pelajar SMK di Musi Rawas Akhiri Hidup di Pohon Sengon