Makanan yang dicurigai membuat keluarga ini keracunan, adalah 3 makanan yang dikonsumsi saat buka puasa atau takjil.
Yakni ubi kayu goreng, pisang coklat (Piscok) dan minum es cedol. Karena semua anggota keluarga mengkonsumsi makanan itu.
Sementara makanan lainnya, seperti nasi dan lauk pauk, tidak semua anggota keluarga mengkonsumsi.
“Keracunan disebabkan bakteri, kondisinya sekarang sudah membaik,” jelas Edwar didampingi Ari Winarko bagian surveilen.
BACA JUGA:Penjual Pakaian BJ di Lubuklinggau Takut Razia, Kapolres: Bisa Membahayakan Kesehatan
Menurut Edwar berdasarkan hasil wawacara kepada korban ubi goreng mereka masak sendiri demikian juga Piscok buat sendiri.
“Ubi mentah dikasih oleh orang, pisang punya sendiri, mesis dan kulit lumpia beli. Sampel makanan dan muntah sudah diambil dan dikirim ke laboratorium Dinkes Sumsel di Palembang,” jelasnya.
Edwar mengingatkan masyarakat Kabupaten Mura agar berhati-hati ketika akan mengkomsumsi makanan.
Pastikan makanan yang akan dimakan bersih dan tidak basi. Kalau makanan menimbulkan aroma tidak sedap, berlendir, berubah warna jangan dimakan.
BACA JUGA:Pelantikan Kades di Musi Rawas Sudah Ditetapkan, Catat Tanggalnya
“Di bulan Ramadhan ini komsumsi masyarakat meningkat untuk itu berhati-hati ketika akan mengkomsumsi makanan, pastikan makanan dalam kondisi baik, tidak basi dan kebersihan makanan juga harus menjadi perhatian. Untunglah kejadian ini tidak menyebabkan kematian,” paparnya. (*)